Jumat, 10 Desember 2010

guru

GURU
       I.            Definisi Guru
Secara eitmologi (asal-usul kata), guru berasal dari bahasa India yang artinya “orang yang mengajarkan tentang kelepasan dan kesengsaraan”. (Shamsudin, Republika, 25 November 1997). Secara legal formal yang dimaksudkan guru adalah sesiapa yang memperoleh Surat Keputusan (SK), baik dari pemerintah maupun swasta untuk melaksanakan tugasnya, dan karena itu ia memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah.
Sedangkan menurut Undang-Undang no. 14 tahun 2005 pasal 1, guru adalah seseorang pendidik yang profesional yang mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendiidkan jalur formal yaitu Dikdasmen (pendidikan dasar menengah).
    II.            Tugas Utama Guru
a.       Mendidik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendidik adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran: seorang ibu wajib ~ anaknya baik-baik.
Mendidik dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu “mendidik” dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik. Mendidik tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of values. Mendidik diartikan secara utuh, baik matra kognitif, psikomotorik maupun afektif, agar tumbuh sebagai manusia yang berpribadi. Berkait dengan soal pembentukan kepribadian anak didik, maka mendidik juga harus merupakan usaha untuk memberikan motivasi kepada anak didik agar terjadi proses internalisasi nilai-nilai pada dirinya, sehingga akan lahir suatu sikap yang baik.
b.      Mengajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengajar adalah memberi pelajaran semisal pelajaran matematika, memberi pelajaran bahasa, memberi pelajaran geografi, agar siswa yang diajar itu mengetahui dan paham tentang bahan yang diajarkan tadi. 
Definisi klasik menyatakan bahwa mengajar diartikan sebagai penyampaian sejumlah pengetahuan karena pandangan yang seperti ini, maka guru dipandang sebagai sumber pengetahuan dan siswa dianggap tidak mengerti apa–apa. Pengertian ini sejalan dengan pandangan Jerome S. Brunner yang berpendapat bahwa mengajar adalah menyajikan ide, problem atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh siswa.
Definisi modern menyatakan bahwa mengajar tidaklah sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan berusaha membuat suatu situasi lingkungan yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Menurut Tyson dan Caroll menyatakan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif melakukan kegiatan. Sedangkan Tordif berpendapat bahwa mengajar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang (guru) dengan tujuan membantu dan memudahkan orang lain (siswa) untuk melakukan kegiatan belajar.
c.       Membimbing
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, membimbing adalah (1) memegang tangan untuk menuntun; memimpin: ia berjalan sambil -- kakeknya yg buta; (2) ki memberi petunjuk (pelajaran); mengasuh: terutama orang tualah yang berkewajiban -- anak-anaknya ke jalan yang benar; (3) ki memberi penjelasan lebih dulu (tentang sesuatu yang akan dirundingkan): ia -- anak-anak memahami isi buku ini.
d.      Mengarahkan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengarahkan adalah (1) menujukan: pasukan itu ~ peluru kendali nuklirnya ke pihak lawan; (2) membimbing (memberi petunjuk): guru sebaiknya ~ anak ke hal-hal yang bersifat positif; (3) menghadapkan: ia ~ dirinya ke kiblat; (4) memaksudkan: selama ini mereka ~ hidupnya hanya untuk menimbun kekayaan.
e.       Melatih
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melatih adalah mengajar seseorang dsb agar terbiasa (mampu) melakukan sesuatu; membiasakan diri (belajar).
f.       Menilai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menilai adalah (1) memperkirakan atau menentukan nilainya; menghargai: pedagang itu belum dapat ~ harga intan itu; (2) memberi nilai; menganggap: ia ~ perkumpulan tari itu terlalu mementingkan pemasukan uang; (3) memberi angka (biji): saya berani ~ tujuh untuk gambar itu.
g.      Mengevaluasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengevaluasi adalah memberikan penilaian; menilai: guru hendaknya terus-menerus ~ pelaksanaan kurikulum.
 III.            Kesimpulan
Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia. Mutu sumber daya manusia tersebut akan lebih efektif adan efisien jika dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang mutu pula. Dalam dunia pendidikan guru yang professional mempunyai peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan meningkatan sumber daya manusia. Guru yang profesional dituntut mempunyai kinerja yang baik dan professional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Guru-guru juga memiliki motivasi berprestasi dan mempunyai sikap yang positif terhadap manajemen peningkatan mutu pendidikan. Kinerja guru adalah keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Tugas mengajar merupakan tugas utama guru dalam sehari-hari di sekolah. Guru diharapkan berperan sebagai teladan dan rujukan dalam masyarakat dan khususnya anak didik yang dia ajar. Guru tidak hanya memiliki satu peran saja, ia bisa berperan sebagai orang yang dewasa, sebagai seorang pengajar dan sebagai seorang pendidik, sebagai pemberi contoh dan sebagainya.
 Jadi, menjadi seorang guru tidaklah mudah. Kita harus mengetahui, memahami, dan menerapkan 7 tugas utama tersebut. Karena tugas utama seorang guru dengan kemuliaannya adalah mampu memotivasi dan membangkitkan agar anak didik punya cita – cita dan seorang guru dianggap berprestasi jika siswa - siswa mampu melebihinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar